Workshop peningkatan kompetensi guru tentang budaya positif
Situbondo,12 juni 2025. Peningkatan kompetensi guru tentang budaya positif adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menciptakan dan membina lingkungan belajar yang positif di sekolah. Hal ini melibatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mendukung perkembangan siswa secara holistik, serta pengembangan karakter positif mereka.
Penjelasan itu disampikan olah bapak SUMARDI DAN IBU RISKA selaku narasumber dalam workshop peningkatan kompetensi guru tentang budaya positif.
- Budaya Positif di Sekolah:
Budaya positif di sekolah Merujuk pada nilai-nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang ditanamkan di lingkungan sekolah yang berpihak pada murid dan mendukung perkembangan mereka secara optimal. Ini termasuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, inklusif, dan memotivasi siswa untuk belajar dan berkembang.
- Peningkatan Kompetensi:
Peningkatan kompetensi guru dalam hal budaya positif mencakup pengembangan pemahaman dan keterampilan guru dalam:
-
- Disiplin Positif: Penerapan pendekatan disiplin yang fokus pada pengembangan karakter dan tanggung jawab siswa, bukan hanya hukuman.
-
- Keyakinan Kelas: Membangun kesepakatan bersama antara guru dan siswa mengenai nilai-nilai dan aturan yang akan dijalankan di kelas.
-
- Pemenuhan Kebutuhan Dasar Siswa: Memahami dan memenuhi kebutuhan dasar siswa, seperti rasa aman, kasih sayang, dan pengakuan.
-
- Lima Posisi Kontrol: Mengembangkan kemampuan guru dalam mengelola perilaku siswa dengan berbagai posisi kontrol, mulai dari penghukum hingga pemantau.
-
- Segitiga Restitusi: Menggunakan pendekatan segitiga restitusi dalam menyelesaikan masalah perilaku siswa, yang fokus pada perbaikan hubungan dan pemulihan tanggung jawab.
- Tujuan Peningkatan Kompetensi:
Peningkatan kompetensi guru tentang budaya positif bertujuan untuk:
-
- Menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menyenangkan bagi siswa.
- Membantu siswa karakter yang kuat, disiplin, dan bertanggung jawab.
- Meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar mereka.
- Mewujudkan sekolah yang ramah anak dan berpusat pada siswa
Dengan peningkatan kompetensi guru dalam budaya positif, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, dimana siswa merasa aman, didukung, dan termotivasi untuk belajar dan berkembang secara optimal.